Tak sengaja dapat nie dorama. Hanya 3 episode, tapi ntah napa, ceritanya dalem bgt...
Mungkin karena berhubungan dengan perang.
Apapun yang terjadi, perang tak akan pernah menghasilkan apa-apa, selain kesedihan dan penderitaan kepada siapa pun juga di dunia ini...
πππ
Diangkat dari kisah nyata, tentang cinta 2 negara...
Menonton film ini, membuatku kembali mengenang sejarah.
Indonesia sendiri merasakan dengan sangat kekezaman penjajahan Jepang.
Bukan berniat ingin membuka luka lama. Tapi ini adalah kenyataan.
Hal yang harus diingat, agar tak pernah terjadi lagi di belahan dunia manapun...
Tapi di dorama ini, saya bukan ingin membahas tentang penjajahan Jepang di Indonesia. Tapi di negara Korea (saat itu, Korea masih dalam satu kesatuan).
Disinilah saya baru tahu. Jika Indonesia dijajah Jepang selama kurang lebih 3,5 tahun.
Korea ternyata mengalami penjajahan lebih lama. 36 tahun... π±
Bahkan sangking lamanya, begitu banyak orang-orang Jepang yang bahkan lahir dan besar di Korea.
Jepang bahkan mendeklarasikan Korea sebagai negara kepemilikan Kekaisaran Jepang.
Dimana rakyat Korea dipaksa memiliki nama berbahasa Korea dan menghapus bahasa Korea di sekolah-sekolah.
Sampai kita gak tahu, mana orang Korea asli, mana orang Jepang asli. Secara wajahnya juga kurang lebih sama, he... π
Lanjut ke kehidupan mereka...
Selain memiliki nama berbahasa Jepang, laki-laki Korea juga dipaksa masuk militer Jepang, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau.
Mereka ikut berperang atas nama tentara Jepang. Membela Kekaisaran Jepang.
Menyedihkan bgt...
πππ
Kisah inilah yang diangkat dalam dorama KAIKYO...
Seorang laki-laki Korea, mantan polisi militer Jepang yang jatuh cinta dengan gadis Jepang kelahiran Korea...
Mereka seperti berganti warga negara...
Sulitnya, sebagai laki-laki Korea yang mantan pemilik nama Jepang dan tentara Jepang, akhirnya seperti menjadi kehilangan identitas...
Berada di Korea, ia dianggap mata-mata Jepang. Berada di Jepang, dia dianggap ilegal karena bukan orang Jepang asli.
Rasanya jadi dilema...
Sedangkan si gadis Jepang kelahiran Korea, dia masih lebih baik.
Setidaknya, saat dia dipulangkan ke Jepang, dia masih diterima sebagai warga negara Jepang. Meskipun hidup sebatang kara karena keluarga di Jepang tak mengharapkannya, tapi masih ada saja orang baik yang peduli dengannya, meskipun tidak ada hubungan darah...
Sebenarnya, tidak bisa juga benar-benar menyalahkan sodara-sodara yang tidak sanggup menampungnya.
Sebagai negara yang baru saja kalah perang, Jepang dalam kondisi sulit ekonomi.
Yeah, perang tetaplah perang.
Tak pernah ada yang benar-benar menang atau kalah.
Semua pada akhirnya adalah KALAH...
Berdua mereka berhasil tinggal di Korea. Meskipun pemerintah Korea mengizinkan si gadis menjadi warga negara Korea, karena dia memang aslinya lahir di Busan, tapi ibu si laki-laki merasa, si gadis tidak akan sanggup hidup di Korea.
Karena selain dia dianggap sebagai mantan penjajah, si gadis juga tak bisa berbahasa Korea.
Karena si laki- laki bisa berbahasa Jepang, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi en hidup sebagai orang Jepang.
Dengan naik kapal ilegal, mereka berhasil sampai di Jepang, dan mencoba hidup sebagai suami istri di Jepang.
Meskipun sebetulnya mereka tak pernah benar-benar menikah...
Di Jepang, mereka tinggal bersama mantan rekan sesama tentara saat di Korea, yang baik bgt ke mereka.
Awalnya hidup mereka baik-baik saja, meskipun berat mencukupi hidup.
Sampai akhirnya, si laki-laki ketahuan Pemerintah Jepang sebagai penduduk ilegal.
Akhirnya ia dideportasi...
Si gadis terus berusaha menghubungi si laki-laki dengan mengirimkan surat ke rumah ibu si laki-laki.
Hingga setahun, tak juga kunjung ada balasan, tahun 1947 si gadis nekat mau menyusul si laki-laki ke Korea.
Sayangnya, ia berhasil ditangkap polisi Jepang di perbatasan.
Syukurlah, seorang wartawan kenalannya, menolongnya.
Dan setahun kemudian, tahun 1948, tiba-tiba si wartawan ini, melamar si gadis. Yang tentu saja langsung ditolak si gadis demi setianya dengan si 'suami'.
Duh, rasanya sedih bgt di scene ini π
Melihat si gadis yang setia, dan melihat si wartawan yang juga begitu bersabar untuk si gadis, rasanya hati nie mellow bgt dech...
π₯Ί
Si gadis masih saja berharap si suami akan kembali... π₯Ί
Dan si wartawan masih saja setia menanti si gadis membuka hatinya... π₯Ί
Tahun 1950, akhirnya pecah perang Korea. Disinilah asal mula Korea akhirnya terpecah dua.
Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat dan sekutu.
Korea Utara yang didukung Uni Sovyet dan Republik Rakyat Cina...
Menyedihkan...
Saat suatu negara, seperti tak punya hak dan kuasa apapun akan negaranya sendiri...
Belakangan aq baru tahu kalo dua negara adidaya, sengaja membagi negara Korea tanpa persetujuan negara Korea sendiri...
Negara Korea seperti menjadi negara permainan ego 2 negara adidaya...
Betapa kezamnya perang...
Hiks πππ
Tahun 1951, karena tak juga kunjung mendapat kabar dari si suami, akhirnya si gadis menerima lamaran si wartawan yang adalah duda beranak satu, seorang putri berumur 7 tahun...
Tahun 1954, kehidupan masa lalu si istri, akhirnya terkuak.
Sang mertua mendapat kiriman surat-surat si menantu di masa lalu saat ia masih menulis surat ke suaminya di Korea. Ntah siapa yang mengirimnya kembali ke Jepang.
Tapi sang mertua menjadi begitu benci kepada si menantu.
Ditambah lagi anak tiri yang selama ini sama sekali tak pernah menyukai ibu tirinya.
Nasib cewek ini rasanya benar-benar menyedihkan...
πππ
Akhir tahun 1954, saat perang Korea sudah berakhir, si cewek mendapat kabar kalau si suami Korea mungkin telah menikah dan membuka usaha di Busan...
Ini adalah scene yang bener-bener bikin air mata netes... πππ
Saat si cewek akhirnya membakar foto pernikahannya dengan suami Korea, dan memandang bros bergambar burung pemberian mantan suaminya dengan air mata...
πππ
Saat pulang ke rumah, ia mendapat kabar kalau mertuanya menyebar gosip yang buruk tentang masa lalu menantunya ke orang-orang...
Mantan suami yang akhirnya sudah menikah, mertua yang membencinya, anak yang tak menyayanginya, si cewek akhirnya memilih pergi dari rumah.
Menuju jalur rel kereta api...
Ia berniat melompat ke rel. Meninggalkan dunia ini...
Tapi tiba-tiba, si anak tiri datang mengejarnya. Scene ini benar-benar bikin nangis bombay eh. Si anak langsung memeluknya dan menghentikan niat si cewek meninggalkan dunia...
Sedih bgt...
πππ
Pada akhirnya mereka kembali, dan si mertua meminta maaf atas perbuatannya...
Tahun 1961, sang mertua sakit dan hanya bisa terbaring.
Si cewek dengan kesabarannya, tetap mengurus dan menyayangi sang mertua.
Hingga sang mertua meninggal pada tahun 1968...
Tahun 1975, sang suami akhirnya mendapat kabar tentang mantan suami istrinya.
Lewat temannya, wartawan di Korea Selatan, ia menerima surat dari mantan suami sang istri...
Tentu saja, awalnya sang istri menolak membacanya.
Tapi setelah dia mengetahui kalau sang mantan suami hidupnya mungkin tak kan lama karena menderita sakit kanker hati, akhirnya hati sang mantan istri luluh juga.
Ia bersedia menemui mantan suaminya di Korea Selatan.
Saat itu hubungan negara antara Jepang dan Korea Selatan sudah membaik. Tak sulit untuk saling berkunjung...
Betapa baiknya sang suami, mengizinkan sang istri untuk menemui mantan suaminya...
Ada scene dimana saat sang istri meminta izin untuk pergi ke Korea Selatan, sang suami tiba-tiba memeluk sang istri dari belakang, dan berkata, "Kau boleh pergi, tapi jangan lupa kembali..."
Hiks, benar-benar suami yang baik...
π₯Ίπ₯Ίπ₯Ί
Setiba di Busan, sang mantan istri disambut istri dari mantan suaminya, yang masih nampak muda...
Saat akhirnya si mantan istri dan mantan suami bertemu, benar-benar terasa haru π₯Ίπ₯Ίπ₯Ί
Dengan kondisi yang mereka sudah sama-sama tua, akhirnya sang mantan suami menceritakan apa yang terjadi di kehidupan lalu saat mereka berpisah...
Tahun 1946, setelah sang suami dideportasi, ia dipenjara selama 6 bulan.
Saat bebas, ia mencoba menyeberang ke Jepang lagi dengan ilegal. Tapi tertangkap tentara Amerika. Ia dianggap spionase karena merupakan mantan polisi militer Jepang.
Kali ini, ia dipenjara lebih lama, selama 2 tahun...
Setelah akhirnya dibebaskan, ia pulang ke rumah ibunya yang saat itu sedang terbaring sakit.
Dan ia baru menemukan kalau selama ini, surat-surat yang dikirimkan si cewek, disembunyikan ibunya, dan bahkan dikirmkan kembali ke Jepang...
Ada quote dari sang mantan suami yang bener-bener membuka mata dan hatiku...
"Dulu, kupikir cinta dapat menyelesaikan segalanya...
Belakangan aku sadar, cinta tak dapat menyelesaikan masalah..."
Kenyataan bahwa saat itu mereka berada dalam 2 negara yang saling bermusuhan, membuat mereka tak mungkin akan bersatu.
Hanya penderitaan yang akan mereka rasakan, akibat kezamnya perang...
πππ
Saat pecah perang Korea, sang mantan suami ikut sebagai tentara barisan terdepan.
Perang kembali mengahancurkan segalanya.
Ditambah lagi ini adalah perang saudara yang akhirnya memecah Semenanjung Korea...
Saat perang berakhir, sang laki-laki pulang ke rumah. Tapi sang ibu sudah meninggal. Dan ia mendapati surat bahwa sang mantan istri sudah menikah lagi...
πππ
Betapa setianya sang mantan suami...
Meskipun ia tahu kalau sang mantan istri sudah menikah lagi, dan meskipun ia membuka usaha dengan gadis muda belia, ia benar-benar bertahan dengan kesendiriannya dalam waktu yang lama...π₯Ί
Hingga akhirnya, dia menikah juga dengan si gadis muda pada tahun 1963.
Kisah sedih sang mantan suami, dan kisah sedih sang mantan istri, akhirnya menjadi maaf nan indah bagi mereka...
Rasa maaf dalam kenangan kehidupan cinta mereka yang pada akhirnya tak bisa mempersatukan mereka di dunia ini...
Di akhir perpisahan mereka, sang mantan istri meminta agar sang mantan suami berhenti mendatanginya dalam mimpi...
Air mataku bener-bener nangis bombay melihat kisah cinta mereka...
πππ
6 bulan setelah pertemuan mereka, sang mantan suami akhirnya meninggal dunia...
3 tahun kemudian, suaminya juga meninggal dunia karena sakit yang sama seperti mantan suaminya. Kanker hati...
Tahun 2007, saat dorama ini dibuat, si istri, Tomoko, masih hidup dan sehat...
THE END
Pada akhirnya,
Perang slalu menghancurkan hidup manusia...
Memecah sebuah keluarga...
Memisahkan kisah cinta...
Meninggalkan luka...
Semoga dunia ini, pada akhirnya akan menyadari,
Bahwa keegoisan kekuasaan semata, hanya akan menghancurkan dunia itu sendiri...
STOP WAR
PEACE MY WORLD