my BloG

met Datang di bloG q yaCH
ini bloG khusus fans film&dorama AsiA
so, bagi yg mO gabung...
silahkaNNN...v(^-^)v

Minggu, 04 Oktober 2020

KAIKYO

Tak sengaja dapat nie dorama. Hanya 3 episode, tapi ntah napa, ceritanya dalem bgt...

Mungkin karena berhubungan dengan perang.

Apapun yang terjadi, perang tak akan pernah menghasilkan apa-apa, selain kesedihan dan penderitaan kepada siapa pun juga di dunia ini...

😭😭😭

Diangkat dari kisah nyata, tentang cinta 2 negara...

Menonton film ini, membuatku kembali mengenang sejarah.

Indonesia sendiri merasakan dengan sangat kekezaman penjajahan Jepang.

Bukan berniat ingin membuka luka lama. Tapi ini adalah kenyataan.

Hal yang harus diingat, agar tak pernah terjadi lagi di belahan dunia manapun...

Tapi di dorama ini, saya bukan ingin membahas tentang penjajahan Jepang di Indonesia. Tapi di negara Korea (saat itu, Korea masih dalam satu kesatuan).

Disinilah saya baru tahu. Jika Indonesia dijajah Jepang selama kurang lebih 3,5 tahun.

Korea ternyata mengalami penjajahan lebih lama. 36 tahun... 😱

Bahkan sangking lamanya, begitu banyak orang-orang Jepang yang bahkan lahir dan besar di Korea.

Jepang bahkan mendeklarasikan Korea sebagai negara kepemilikan Kekaisaran Jepang.

Dimana rakyat Korea dipaksa memiliki nama berbahasa Korea dan menghapus bahasa Korea di sekolah-sekolah.

Sampai kita gak tahu, mana orang Korea asli, mana orang Jepang asli. Secara wajahnya juga kurang lebih sama, he... πŸ˜…

Lanjut ke kehidupan mereka...

Selain memiliki nama berbahasa Jepang, laki-laki Korea juga dipaksa masuk militer Jepang, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau.

Mereka ikut berperang atas nama tentara Jepang. Membela Kekaisaran Jepang.

Menyedihkan bgt...

πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”

Kisah inilah yang diangkat dalam dorama KAIKYO...

Seorang laki-laki Korea, mantan polisi militer Jepang yang jatuh cinta dengan gadis Jepang kelahiran Korea...

Mereka seperti berganti warga negara...

Sulitnya, sebagai laki-laki Korea yang mantan pemilik nama Jepang dan tentara Jepang, akhirnya seperti menjadi kehilangan identitas...

Berada di Korea, ia dianggap mata-mata Jepang. Berada di Jepang, dia dianggap ilegal karena bukan orang Jepang asli.

Rasanya jadi dilema...

Sedangkan si gadis Jepang kelahiran Korea, dia masih lebih baik.

Setidaknya, saat dia dipulangkan ke Jepang, dia masih diterima sebagai warga negara Jepang. Meskipun hidup sebatang kara karena keluarga di Jepang tak mengharapkannya, tapi masih ada saja orang baik yang peduli dengannya, meskipun tidak ada hubungan darah...

Sebenarnya, tidak bisa juga benar-benar menyalahkan sodara-sodara yang tidak sanggup menampungnya.

Sebagai negara yang baru saja kalah perang, Jepang dalam kondisi sulit ekonomi.

Yeah, perang tetaplah perang.

Tak pernah ada yang benar-benar menang atau kalah.

Semua pada akhirnya adalah KALAH...

Berdua mereka berhasil tinggal di Korea. Meskipun pemerintah Korea mengizinkan si gadis menjadi warga negara Korea, karena dia memang aslinya lahir di Busan, tapi ibu si laki-laki merasa, si gadis tidak akan sanggup hidup di Korea.

Karena selain dia dianggap sebagai mantan penjajah, si gadis juga tak bisa berbahasa Korea.

Karena si laki- laki bisa berbahasa Jepang, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi en hidup sebagai orang Jepang.

Dengan naik kapal ilegal, mereka berhasil sampai di Jepang, dan mencoba hidup sebagai suami istri di Jepang.

Meskipun sebetulnya mereka tak pernah benar-benar menikah...

Di Jepang, mereka tinggal bersama mantan rekan sesama tentara saat di Korea, yang baik bgt ke mereka.

Awalnya hidup mereka baik-baik saja, meskipun berat mencukupi hidup.

Sampai akhirnya, si laki-laki ketahuan Pemerintah Jepang sebagai penduduk ilegal.

Akhirnya ia dideportasi...

Si gadis terus berusaha menghubungi si laki-laki dengan mengirimkan surat ke rumah ibu si laki-laki.

Hingga setahun, tak juga kunjung ada balasan, tahun 1947 si gadis nekat mau menyusul si laki-laki ke Korea.

Sayangnya, ia berhasil ditangkap polisi Jepang di perbatasan.

Syukurlah, seorang wartawan kenalannya, menolongnya.

Dan setahun kemudian, tahun 1948, tiba-tiba si wartawan ini, melamar si gadis. Yang tentu saja langsung ditolak si gadis demi setianya dengan si 'suami'.

Duh, rasanya sedih bgt di scene ini 😭

Melihat si gadis yang setia, dan melihat si wartawan yang juga begitu bersabar untuk si gadis, rasanya hati nie mellow bgt dech...

πŸ₯Ί

Si gadis masih saja berharap si suami akan kembali... πŸ₯Ί

Dan si wartawan masih saja setia menanti si gadis membuka hatinya... πŸ₯Ί

Tahun 1950, akhirnya pecah perang Korea. Disinilah asal mula Korea akhirnya terpecah dua.

Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat dan sekutu.

Korea Utara yang didukung Uni Sovyet dan Republik Rakyat Cina...

Menyedihkan...

Saat suatu negara, seperti tak punya hak dan kuasa apapun akan negaranya sendiri...

Belakangan aq baru tahu kalo dua negara adidaya, sengaja membagi negara Korea tanpa persetujuan negara Korea sendiri...

Negara Korea seperti menjadi negara permainan ego 2 negara adidaya...

Betapa kezamnya perang...

Hiks 😭😭😭

Tahun 1951, karena tak juga kunjung mendapat kabar dari si suami, akhirnya si gadis menerima lamaran si wartawan yang adalah duda beranak satu, seorang putri berumur 7 tahun...

Tahun 1954, kehidupan masa lalu si istri, akhirnya terkuak.

Sang mertua mendapat kiriman surat-surat si menantu di masa lalu saat ia masih menulis surat ke suaminya di Korea. Ntah siapa yang mengirimnya kembali ke Jepang.

Tapi sang mertua menjadi begitu benci kepada si menantu.

Ditambah lagi anak tiri yang selama ini sama sekali tak pernah menyukai ibu tirinya.

Nasib cewek ini rasanya benar-benar menyedihkan...

😭😭😭

Akhir tahun 1954, saat perang Korea sudah berakhir, si cewek mendapat kabar kalau si suami Korea mungkin telah menikah dan membuka usaha di Busan...

Ini adalah scene yang bener-bener bikin air mata netes... 😭😭😭

Saat si cewek akhirnya membakar foto pernikahannya dengan suami Korea, dan memandang bros bergambar burung pemberian mantan suaminya dengan air mata...

😭😭😭

Saat pulang ke rumah, ia mendapat kabar kalau mertuanya menyebar gosip yang buruk tentang masa lalu menantunya ke orang-orang...

Mantan suami yang akhirnya sudah menikah, mertua yang membencinya, anak yang tak menyayanginya, si cewek akhirnya memilih pergi dari rumah.

Menuju jalur rel kereta api...

Ia berniat melompat ke rel. Meninggalkan dunia ini...

Tapi tiba-tiba, si anak tiri datang mengejarnya. Scene ini benar-benar bikin nangis bombay eh. Si anak langsung memeluknya dan menghentikan niat si cewek meninggalkan dunia...

Sedih bgt...

😭😭😭

Pada akhirnya mereka kembali, dan si mertua meminta maaf atas perbuatannya...

Tahun 1961, sang mertua sakit dan hanya bisa terbaring.

Si cewek dengan kesabarannya, tetap mengurus dan menyayangi sang mertua.

Hingga sang mertua meninggal pada tahun 1968...

Tahun 1975, sang suami akhirnya mendapat kabar tentang mantan suami istrinya.

Lewat temannya, wartawan di Korea Selatan, ia menerima surat dari mantan suami sang istri...

Tentu saja, awalnya sang istri menolak membacanya.

Tapi setelah dia mengetahui kalau sang mantan suami hidupnya mungkin tak kan lama karena menderita sakit kanker hati, akhirnya hati sang mantan istri luluh juga.

Ia bersedia menemui mantan suaminya di Korea Selatan.

Saat itu hubungan negara antara Jepang dan Korea Selatan sudah membaik. Tak sulit untuk saling berkunjung...

Betapa baiknya sang suami, mengizinkan sang istri untuk menemui mantan suaminya...

Ada scene dimana saat sang istri meminta izin untuk pergi ke Korea Selatan, sang suami tiba-tiba memeluk sang istri dari belakang, dan berkata, "Kau boleh pergi, tapi jangan lupa kembali..."

Hiks, benar-benar suami yang baik...

πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Setiba di Busan, sang mantan istri disambut istri dari mantan suaminya, yang masih nampak muda...

Saat akhirnya si mantan istri dan mantan suami bertemu, benar-benar terasa haru πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Dengan kondisi yang mereka sudah sama-sama tua, akhirnya sang mantan suami menceritakan apa yang terjadi di kehidupan lalu saat mereka berpisah...

Tahun 1946, setelah sang suami dideportasi, ia dipenjara selama 6 bulan.

Saat bebas, ia mencoba menyeberang ke Jepang lagi dengan ilegal. Tapi tertangkap tentara Amerika. Ia dianggap spionase karena merupakan mantan polisi militer Jepang.

Kali ini, ia dipenjara lebih lama, selama 2 tahun...

Setelah akhirnya dibebaskan, ia pulang ke rumah ibunya yang saat itu sedang terbaring sakit.

Dan ia baru menemukan kalau selama ini, surat-surat yang dikirimkan si cewek, disembunyikan ibunya, dan bahkan dikirmkan kembali ke Jepang...

Ada quote dari sang mantan suami yang bener-bener membuka mata dan hatiku...

"Dulu, kupikir cinta dapat menyelesaikan segalanya...

Belakangan aku sadar, cinta tak dapat menyelesaikan masalah..."

Kenyataan bahwa saat itu mereka berada dalam 2 negara yang saling bermusuhan, membuat mereka tak mungkin akan bersatu.

Hanya penderitaan yang akan mereka rasakan, akibat kezamnya perang...

😭😭😭

Saat pecah perang Korea, sang mantan suami ikut sebagai tentara barisan terdepan.

Perang kembali mengahancurkan segalanya.

Ditambah lagi ini adalah perang saudara yang akhirnya memecah Semenanjung Korea...

Saat perang berakhir, sang laki-laki pulang ke rumah. Tapi sang ibu sudah meninggal. Dan ia mendapati surat bahwa sang mantan istri sudah menikah lagi...

😭😭😭

Betapa setianya sang mantan suami...

Meskipun ia tahu kalau sang mantan istri sudah menikah lagi, dan meskipun ia membuka usaha dengan gadis muda belia, ia benar-benar bertahan dengan kesendiriannya dalam waktu yang lama...πŸ₯Ί

Hingga akhirnya, dia menikah juga dengan si gadis muda pada tahun 1963.

Kisah sedih sang mantan suami, dan kisah sedih sang mantan istri, akhirnya menjadi maaf nan indah bagi mereka...

Rasa maaf dalam kenangan kehidupan cinta mereka yang pada akhirnya tak bisa mempersatukan mereka di dunia ini...

Di akhir perpisahan mereka, sang mantan istri meminta agar sang mantan suami berhenti mendatanginya dalam mimpi...

Air mataku bener-bener nangis bombay melihat kisah cinta mereka...

😭😭😭

6 bulan setelah pertemuan mereka, sang mantan suami akhirnya meninggal dunia...

3 tahun kemudian, suaminya juga meninggal dunia karena sakit yang sama seperti mantan suaminya. Kanker hati...

Tahun 2007, saat dorama ini dibuat, si istri, Tomoko, masih hidup dan sehat...

THE END

Pada akhirnya,

Perang slalu menghancurkan hidup manusia...

Memecah sebuah keluarga...

Memisahkan kisah cinta...

Meninggalkan luka...

Semoga dunia ini, pada akhirnya akan menyadari,

Bahwa keegoisan kekuasaan semata, hanya akan menghancurkan dunia itu sendiri...

STOP WAR

PEACE MY WORLD

Jumat, 02 Oktober 2020

SWEET BEAN


Gak sengaja nemu nie film di Youtube. Komen-komennya bilang, kalo nie film bagus bgt...

Langsung dech cuuusss download...

Tapi berhubung pemain-pemainnya kek gak dikenal, jadi lumayan lama dari waktu donwload ke waktu aq tonton...

Dan yeah, pas udah q tonton, nie film bener-bener kasih sesuatu bgt buat aq...

Buat sapa pun yang menontonnya...

Pesannya dalem bgt...

Meskipun nie film tipe yang super slowly ya. Tipikal film-film drama Japan en Korea.

Bagi yang gak sukak, tentu bakal merasa boring bgt. Terutama di awal-awal film...

Yuk, langsung qt bahas yak...

Nie film diawali dengan penjual dorayaki di toko kecil, bernama Sentarou, pria berumur sekitar 40an berwajah muram yang tinggal sendirian di apartemennya...

Please, ini apartemen Japan ya. Sejenis kek rumah susun kalo di Indonesia. So, fix, si Sentarou nie bukan orang kaya πŸ˜…

Di tokonya terpajang pengumuman untuk cari pekerja paruh waktu.

En suatu hari, ada nenek-nenek datang mau melamar jadi karyawan paruh waktu di toko dorayakinya.

Hmmmmmm, bukan diskriminasi sih πŸ˜… tapi yeah, moso pekerjakan nenek-nenek??? πŸ˜…

Tentu saja lah si nenek ini ditolaknya πŸ˜…

Sentarou sengaja ngasih nenek nie dorayaki gratis, supaya si nenek pergi.

Si nenek, memang akhirnya pergi...

Tapiiiiii...

Besoknya, si nenek datang lagi.

Ia komen ke Setarou, kalo panekuk dorayakinya enak, tapi selai kacangnya enggak enak...

Trus, si nenek ngasih selai kacang buatannya, untuk Sentarou cicipin...

Awalnya sih, Sentaraou tersinggung. Dia malah langsung buang selai kacang si nenek ke tempat sampah...

Tapi ya dia penasaran juga...

Jadilah dia ambil lagi selai kacangnya, trus dia cicipin...

Daaannn...

Sentarou tidak bisa berhenti makan tu selai kacang si nenek 🀣

Sentarou ketemu salah satu pelanggan di toko dorayakinya, siswi smp bernama Wakana.

En Sentarou cerita, kalo selai kacang si nenek, bikin dia terpukau...

Wakana bilang, pekerjakan aja si nenek buat bikin selai kacangnya...

Yeah, akhirnya Sentarou meminta si nenek untuk jadi karyawan paruh waktunya. Tapi hanya sebatas buat bikin selai kacang. Bukan yang lain-lain...

Jadi si nenek harus sudah pulang saat toko dorayakinya buka. Sekitar jam 11 siang...

Si nenek ruar biasa senang πŸ₯°

Ah ya, nama nenek ini, Tokue. Berumur sekitar 70an tahun...

Ternyata membuat selai kacang nie, super duper gak mudah.

Si nenek Takeo menyuruh Sentarou untuk bangun sebelum matahari nongol.

En selama pembuatan selai kacang, nenek Takeo slalu memperlakukan kacang-kacang merah tu, kek hewan kesayangan getho 🀣

Diajak bicara, disayang...

Wkwkwkwk... Terkesan konyol, tapi yeah, apa bedanya sama qt yang sukak kucing, pasti sukak ajak miaow qt bicara 😚

Padahal, si miaow mah, nyuekin qt aja atuh... 🀣

Tapi begitulah kata si nenek Takeo...

Sesuatu yang disayang, akan memberikan hal baik untuk qt...

😊

Dan yeah, dengan penuh perjuangan, rasanya bener-bener terobati pas Sentarou mencicipi selai kacang buatannya (dibantu si nenek Takeo tentunya), untuk pertama kali... 😊

Padahal sebenarnya, ternyata Sentarou nie gak sukak makanan manis.

En itu adalah pertama kalinya dia menghabiskan 1 buah dorayaki seumur hidupnya 🀣

Setelah selai kacang dorayaki berganti selai  kacang resep nenek Takeo, toko dorayaki Sentarou mendadak laris manis 😍

Pembeli slalu antri sebelum toko buka.

En dorayaki slalu habis sebelum jam tutup toko 😊

Hubungan Sentarou en nenek Takeo, mulai akrab 😊

Mereka kadang saling curhat juga selama menunggu masaknya selai kacang 😊

Dan si nenek Takeo, akhirnya diperbolehkan Sentarou untuk ikut melayani pembeli di toko 😊

Suatu hari, si pemilik toko dorayaki, datang menemui Sentarou.

Ternyata eh, nie toko dorayaki, bukan punya Sentarou. Sentarou cuma disuruh menjalankannya aja.

Sentarou berhutang banyak ke pemilik toko.

Balasannya, ya dia harus bayar dengan menjalankan toko dorayaki tu...

Si pemilik toko nie, rada nyebelin.

Dia gak sukak nenek Takeo kerja di tokonya. Coz nenek Takeo ternyata pasien penyakit Kusta/Lepra.

Dan ini adalah salah satu penyakit menular...

Meskipun, kasus zaman now, q rasa udah jarang ditemukan.

Kusta/Lepra, adalah salah satu wabah penyakit yang in di tahun 1940an, atau bahkan sebelumnya.

Dianggap sangat berbahaya, sampe pasiennya harus diisolasi. Mungkin mirip dengan sakit covid di zaman now ini...

Dan nenek Takeo, ternyata selama ini tinggal di sanatorium untuk pasien-pasien penyakit kusta πŸ₯Ί

Awalnya si Sentarou ragu. Antara mau berhentikan si nenek Takeo, ato teruskan nenek Takeo untuk jadi karyawannya...

Dia sampe stres berat...

Di satu sisi, dia mulai akrab dengan si nenek Takeo...

Di satu sisi, dia ingat pesan si pemilik toko. Jika orang-orang sampe tahu kalo ada pasien penyakit menular di toko, maka gak da yang bakal mau beli kue dorayakinya lagi πŸ₯Ί

Tapi melihat nenek Takeo yang bekerja keras di toko, Sentarou akhirnya memilih untuk tetap mempekerjakan nenek Takeo.

Hubungan mereka juga makin akrab 😊

Nenek Takeo bahkan merajut wol duduk untuk Sentarou en pelanggan di toko 😊

Pada hari ke-empat nenek Takeo bekerja di toko dorayaki, tiba-tiba tak ada satupun pembeli yang datang...

Rumor nenek Takeo adalah pasien penyakit kusta yang menular, sudah tersebar...

Betapa mengerikan dan kezamnya sebuah rumor...

Dalam sekejap, bisa membalik keadaan 😭

Merasa tak nyaman, Sentarou meminta nenek Takeo untuk sementara 'cuti'-kalo gak mau dibilang dipecat 😭

Dan nenek Takeo paham...

Q pikir, Sentarou bakal marah ke nenek Takeo.

Tapi ternyata tidak...

Saat uring-uringan karena toko gak da pembeli, Sentarou tiba-tiba menerima sebuah surat dari pak pos...

Hmmmmmm, hare gene, masih ada surat-suratan 😁

Ternyata surat tu, dari nenek Takeo πŸ₯Ί

Nenek Takeo mengkhawatirkan keadaan  Sentarou πŸ₯Ί

Selama mereka bekerja sama, tentu ada ikatan batin antar mereka.

Please, jangan mikir macam-macam yak... πŸ™„

Nie ikatan batin seperti ibu dan anak.

Sentarou slalu berwajah muram dan jarang bicara.

Tapi dia bisa banyak bicara, bahkan tersenyum jika berbincang-bincang dengan nenek Takeo πŸ₯Ί

Kisah hidup Sentarou, gak mudah. Dia punya hutang banyak, hingga hidupnya ditekan si pembayar hutang-hutangnya, yaitu pemilik toko dorayaki.

Makanya dia berwajah muram durjana... He

Masih ingat dengan Mayaka? Siswi pendiam, salah satu pelanggan toko dorayaki Sentarou?

Yeah, sebenarnya, dia anak baik.

Tapi kesalahan utama dia, dia ceritakan tentang penyakit kusta nenek Takeo ke ibunya yang suka mabuk...

Mungkin, tanpa sengaja, ibunya bocorin en bagi-bagi rumornya...

Yeah, Mayaka jadi merasa bersalah...

Begitupun Sentarou...

πŸ˜”

Akhirnya, Sentarou dan Mayaka, mutusin tuk menjenguk nenek Takeo.

Saat memasuki daerah sanatorium pasien penyakit kusta, mereka kek agak takut- takut gitu.

Wajar aja sih...

Daerah itu sangat terpencil. Harus lewatin hutan dulu, baru nemu tu sanatorium.

Tapi hutannya sebenarnya sangat indah. Sangat alami gitu... πŸ₯°

Masih sangat fresh...

Qt bisa mendengar suara kicau burung, percikan air yang mengalir, bahkan suara daun- daun yang bergesakan karena tiupan angin πŸ₯°

Soooooo adeeemmm... 😍😍😍

Sentarou en Mayaka, kek terkesima gitu πŸ˜…

Tapi terkadang, Sentarou en Mayaka, masih mikirin pasien-pasien penyakit kusta yang bakal mereka temuin...

Yang katanya, mereka kehilangan jari en hidung karena penyakitnya... 😱

Sesampainya mereka di sanatorium, ternyata tempat itu sangatlah bagus.

Gak mirip kek penjara bagi orang sakit πŸ˜…

Lebih mirip seperti panti jompo, tepatnya πŸ˜…

Malah dari jauh, udah terdengar suara tawa-tawa dari pasien-pasien di sana yang justru terdengar kalo mereka sangat bahagia πŸ₯Ί

En wajah mereka???

Mereka masih punya hidung semua koq πŸ˜…

Meskipun jari-jari mereka sudah gak bisa digunakan karena bengkok dan kaku, tapi jumlahnya masih lengkap aja. Gak da yang hilang seperti gosip-gosip yang beredar πŸ˜…

Rumah sanatorium itu sangat asri πŸ₯°

Tamannya luas. Dan banyak tanaman bunganya πŸ₯°

Di dalam rumah pun, banyak rangkaian bunga-bunga dalam vas. Ini adalah hasil kerja para pasien yang tinggal di sana... πŸ₯°

Jadi bayangan sanatorium yang syerem kek cerita-cerita sanatorium penyakit TBC di zaman dolo, itu sama sekali gak bener...

Seperti yang aq bilang tadi, nie sanatorium lebih mirip seperti panti jompo yang tertata rapi 😊

Karena penyakit kusta, bisa dibilang sudah penyakit langka di zaman now, makanya pasien-pasien yang tinggal di sana, rata-rata sudah kakek nenek...

Jika berjodoh, mereka ada yang menikah satu sama lain...

Atau, memilih untuk tetap sendiri sampai meninggal πŸ˜”

Yeah, beginilah nasib pasien-pasien penyakit menular. Mereka diisolasi dari dunia luar...

Bahkan nenek Takeo pernah cerita, dia tak pernah membayangkan bakal bisa keluar dari gerbang sanatorium seumur hidupnya...

Inilah yang tidak diketahui orang-orang, bahkan hingga kini...

Penyakit Kusta memang menular. Tapi sekarang obatnya sudah ditemukan...

Mereka yang sakit kusta, semua sudah sembuh, dan tidak akan menularkan penyakitnya lagi...

Bahkan, penyakit kusta sudah jadi penyakit langka sekarang. Kasus pasien sakit kusta, hampir bisa dibilang sudah tidak ditemukan lagi...

Soooooo, kenapa qt masih menjauhi mereka???

Kenapa qt masih mengucilkan mereka???

Kenapa qt masih menganggap mereka seperti sesuatu yang mengerikan???

Sedih bgt... 😭😭😭

Mendengar kisah nenek Takeo, yang merasakan rasanya hidup terkucil, bahkan sejak dari sekitar seumuran Mayaka, siswa smp berumur 16 tahun 😭😭😭

Itulah kenapa nenek Takeo, sangat bahagia melihat bunga sakura di sepanjang jalan kota, karena itulah hal yang dulu sangat sulit untuk dia lihat... 😭😭😭

Nenek Takeo bahkan maksa pengen jadi karyawan paruh waktu ala anak-anak muda.

Masa yang telat, tapi akhirnya impiannya tercapai... 😊😊😊

Walaupun di akhirnya cerita, ada kenapanya, kenapa nenek Takeo memilih untuk kerja paruh waktu di toko dorayaki Sentarou πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Cerita nenek Takeo, membuat sedih Sentarou dan Mayaka.

Bahkan Sentarou, sampe menangis...

Yeah, Sentarou teringat akan kisah hidupnya sendiri.

Ia pernah dipenjara, karena tak sengaja mencelakakan orang yang berkelahi di pub tempat dia bekerja. Niatnya mau lerai, malah bikin masalah...

Dan saat ia keluar dari penjara, ibunya sudah meninggal...

Hidup Sentarou hampa dan kosong.

Dia juga merasakan rasanya dijauhi orang-orang...

Itulah kenapa dia menangis, karena dia bisa merasakan penderitaan nenek Takeo 😭😭😭

Poor Sentarou 😭😭😭

Nenek Takeo salah satu yang menikah dengan sesama pasien kusta di sanatorium.

Ia pernah hamil. Tapi bagi mereka misua istri yang berpenyakit kusta, akan berbahaya jika punya baby. Akhirnya, bayinya digugurkan 😭😭😭 Dan ia dilarang hamil...

Sedih bgtttsss!!!

😭😭😭

Kata nenek Takeo, jika anaknya berhasil lahir, mungkin dia seumuran dengan Sentarou πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Mayaka, sebenarnya adalah anak yang sudah sekolah di sma. Tapi dia slalu memakai seragam sekolah smp, karena aslinya dia gak mau melanjutkan sekolah ke sma...

Ia adalah anak introvert....

Di rumah, Mayaka punya ibu, tapi tak dekat dengan ibunya yang kek-nya suka minum en gonta ganti pacar...

Di sekolah, Mayaka punya teman sekolah, tapi gak ada satupun teman dekatnya, kecuali teman satu klub-nya dulu di smp, anak penjual warung makan tempura, dan kek-nya mereka saling menyukai.

Mereka bertiga, adalah 3 generasi yang kesepian...

Mereka bertiga, pernah merasakan rasanya dijauhi...

Dan mereka bertiga, bertemu dalam kesendirian...

Film ini menunjukkan, bahwa mereka yang pernah berada dalam posisi 'dipaksa' sendiri, sebenarnya tetaplah manusia yang sejatinya adalah manusia yang punya naluri ingin bersosialisasi...

Tak pernah ada manusia manapun yang ingin hidup sendiri di dunia ini...

Tidak mereka yang punya penyakit menular...

Tidak mereka yang mantan narapidana...

Tidak mereka yang punya keluarga broken home...

Mereka semua adalah manusia yang sama seperti manusia lainnya...

Ingin HIDUP NORMAL...

Intropeksi untuk diri qt sendiri...

Dalam kehidupan qt, sudahkan qt memperlakukan manusia lain, seperti layaknya MANUSIA SESUNGGUHNYA???

Di akhir cerita,

Nenek Takeo meninggal karena sakit radang paru-paru 😭😭😭

Ia mewariskan peralatan masaknya yang berukirkan namanya, ke Sentarou.

Dan berpesan, bangkitlah untuk membuka lembaran baru...

Masa lalu tak bisa dihilangkan, dan tak mudah dilupakan...

Tapi masa depan, akan slalu ada untuk digapai...

Sentarou membuka jualan dorayaki-nya sendiri.

Ia keluar dari toko, dan buka jualannya sendiri di pinggir taman sakura, tempat orang banyak berkumpul menyaksikan sakura bermekaran 😊

Dan jualannya???

Yeah, ia berhasil membuat selai kacang ala nenek Takeo 😊

Selai kacang ini, tetap jadi selai kacang terenak yang disukai pembeli 😊

Wakana kurasa, akhirnya memutuskan untuk bersekolah lagi, sekolah di sma...

Memang tak banyak kisah tentang Wakana yang diceritakan di film ini.

Meskipun begitu, Wakana juga salah satu tokoh penting, penyambung antara nenek Takeo dengan Sentarou 😊

Film ini diangkat dari novel berjudul AN karangan Tetsuya Akikawa.

Mungkin kisah hidup mereka bertiga, bakal lebih lengkap di novel.

Aq jadi pengen baca novel-nya dech...

Akhir kata, nie film, aq rekomendasiin bgt buat ditonton...

Sebagai refleksi dalam hidup qt...

Bahwa qt semua adalah sama, sama-sama MANUSIA...

PS:

Penasaran, aq buka tentang SWEET BEAN di Asianwiki...

Ternyata eh ternyata, nenek Takeo yang diperankan oleh Kirin Kiki, adalah artis terkenal yang bahkan sudah maen film dari tahun 1960an 😱

Suaminya juga adalah aktor terkenal... πŸ˜…

Ia punya 1 anak perempuan yang juga jadi artis πŸ˜…

Anaknya menikah dengan aktor yang juga terkenal πŸ˜…

Dan pemeran Wakana, bernama asli Kyara Uchida (please, ini bukan nama Klan 🀣)

Tak lain tak bukan, adalah cucu Kirin Kiki si pemeran nenek Takeo πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

Sayangnya, nenek Takeo, alias Kirin Kiki, sudah meninggal di tahun 2018 lalu πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”

Dan Wakana alias Kyara Uchida, sepertinya tidak bisa mengikuti jejak karir neneknya di dunia acting.

Karena hanya sedikit film yang dibintangi Kyara Uchida.

Berbeda dengan nenek, kakek, ibu dan ayahnya yang bisa dibilang sangat terkenal...

Well, setiap manusia punya pilihan kan? πŸ˜‰

Senin, 28 September 2020

HOME

Kata ini, mengingatkan q akan 3 hal...

Rumah diri q sendiri...

Rumah orang tua...

Dan,

Rumah Tuhan...

Tulisan ini ada, setelah aq menonton film Korea berjudul I am Home, yang kisahnya sudah q ceritakan di blog q sebelumnya.

Dimana setelah menontonnya film-nya, membuat q banyak berpikir tentang arti hidup...

Arti qt datang ke rumah dunia...

Dan,

Arti qt pulang ke rumah akhirat...

Aq, saat berada dalam home q sendiri, kamar q sendiri...

Saksi akan segala cita-cita dan impian-impian q...

Yang pada akhirnya, lebih banyak yang tidak terwujud daripada yang terwujud...

Yang pada akhirnya, lebih banyak yang berganti daripada yang diharapkan...

Aq, saat berada dalam home orang tua q...

Dimana akhirnya aq memahami pikiran orang tua q yang slama ini berbeda dengan q...

Dimana apa yg q inginkan, sering kali tak sejalan dengan mereka...

Dimana perselisihan dan pertengkaran, slalu terjadi di antara kami...

Namun pada akhirnya, aq tahu, kasih sayang orang tua q tak pernah habis di makan waktu...

Meskipun kini aq dewasa, kasih sayang mereka masih sama seperti saat aq lahir ke bumi ini...

Seperti Doa kepada orang tua, orang tua akan slalu menyayangi anaknya seperti saat anaknya masih kecil...

Sesuatu yang dulu q pikirkan, apakah artinya, orang tua akan berkurang kasih sayangnya saat anaknya dewasa karena slalu ada salah paham?

Tidak!!!

Itulah kenyataannya...

Kasih sayang orang tua masih sama...

Qt akan slalu jadi anak kecil orang tua qt ...

Qt lah yang berubah saat dewasa, karena punya pola pikir dan pandang sendiri dalam hidup...

Perbedaan zaman dan waktu-lah yang membedakan antara qt dan orang tua qt...

Tapi itu tidak akan pernah mengubah kasih sayang mereka kepada anak-anaknya...

Lantas, mengapa rasa sayang anak-anaknya yang berubah???

Aq saat berada dalam home Tuhan,

Rumah yang hingga saat ini, belum bisa q datangi...

Rumah yang membuat q takut, apakah aq bisa masuk ke dalamnya,

Ataukah aq akan begitu sulit untuk ke sana, karena dosa-dosa q???

Rumah yang begitu dinantikan semua manusia, namun begitu penuh misteri untuk dibayangkan keberadaannya sekarang...

3 rumah yang senantiasa menunggu q untuk pulang...

Pulang ke rumah yang sesungguhnya...

Seperti HOME...

Minggu, 27 September 2020

I am HOME

Dari judulnya aja, udah bikin qt nostalgia. Aq sih, lebih tepatnya... He 😁

Seolah-olah kata 'home', slalu identik dengan masa lalu, masa kecil, dan tentunya orang tua...

Hiks, ntah napa, tetiba jadi netes air mata πŸ₯Ί

Berkisah tentang Eun Seo, cewek sekitar umur 20an akhir. Yang udah merasa gak betah sama tempat tinggalnya sekarang, jadi pengen pindah...

Tipe cewek yang sibuk bekerja, en gak da waktu luang tuk punya pacar, apalagi pulang ke rumah ortu...

Kek agak berjarak gitulah sama keluarganya yang memang gak tinggal di kota yang sama dengannya...

Tipikal orang-orang Seoul...

Di awal cerita, Eun Seo dipanggil ibunya tuk pulang ke rumah. Di sana udah ada keluarga kakaknya.

Eun Seo kaget, karena kakaknya sedang hamil anak ketiga. Sangking dia lama bgt gak ketemu keluarganya. Padahal kakaknya malah udah mau melahirkan.

Saat keluarganya makan bersama, semua kek nampak bahagia. Ayah, Ibu, dan keluarga kakaknya. Cuma Eun Seo yang berwajah muram.

Q pikir, nie anak napa segitu amat sama keluarganya ya???

Malamnya, Ibunya Eun Seo memberikan tas milik ibunya untuk Eun Seo. Gegara liat anaknya datang, cuma pake tas belanja kertas πŸ˜…

Tentu saja Eun Seo masih menunjukkan wajah tak bahagia ke ibunya... πŸ˜”

Esoknyanya, ada acara pernikahan sederhana di rumah ibunya.

Hmmmmmm, lumayan aneh gw lihatnya. Moso lah orang tuanya nikah lagi???

Ternyata eh ternyata, ibunya Eun Seo yang nikah untuk kedua kalinya.

Soooooo, itu ternyata bapak tirinya... πŸ˜…

Pantesaaannn Eun Seon berwajah gak bahagia...

Untuk selanjutnya, ada perbincangan antara ibu, Eun Seo, en kakaknya.

Yang intinya, ibu dan kakaknya mang memilih untuk meninggalkan ayahnya. Dan slama ini gak saling berhubungan lagi.

Hanya Eun Seo yang masih ada hubungan dengan ayahnya. Meski katanya, udah lama juga gak hubungi ayahnya...

Sepulang dari rumah ibunya, Eun Seo kehilangan kunci rumahnya.

Gak lama ada adegan Eun Seo akhirnya memanggil tukang kunci untuk membuka pintu apartemennya. Yang tak lain adalah, yeah, ayahnya...

Seperti yang qt lihat, mereka mang nampak canggung. Ayahnya bahkan gak bicara waktu Eun Seo menyapanya... πŸ˜”

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ayahnya Eun Seo memasukkan tas anaknya yang tertinggal di luar. Ini tas yang diberikan ibunya saat Eun Seo berada di rumah ibunya sebelumnya.

Ayahnya sempat memandang tasnya. Tapi kemudian dia langsung pergi tanpa pamit ke anaknya.

Ayah yang dingin... He...

Tibalah hari dimana Eun Seo harus ninggalin apartemennya, karena masa tinggalnya udah habis.

Mau gak mau, Eun Seo harus meninggalkan tempat itu, meskipun ia belum menemukan tempat tinggal baru.

Sebetulnya, Eun Seo udah nyari rumah kemana-mana. Tapi rasanya koq gak ada yang sreg.

Sampe agen real estate-nya nyerah.

Dan karena Eun Seo gak punya tempat tinggal, akhirnya Eun Seo mendatangi rumah ayahnya yang tinggal sendiri di Incheon.

Untuk sementara, sampe dia nemu tempat tinggal yang cocok buat dia...

Kemudian ada adegan, ayahnya Eun Seo beli handuk warna pink.

Dari sini qt bisa lihat, kalo sebetulnya, ayahnya Eun Seo hepi bgt anaknya pulang ke rumah.

Ya kalo gak, dia pasti gak peduli... He

Saat Eun Seo sampe di rumah ayahnya, ayahnya sedang keluar, bekerja.

Eun Seo melihat-lihat rumah masa kecilnya, yang gak ada perubahan sama sekali dari terakhir dia tinggalkan.

Rumah itu kesannya suram. Dan gelap...

Eun Seo melihat tanggalan lama, ntah dari tahun berapa, bergambar pulau yang dikelilingi laut biru, tergantung di kamar ayahnya yang gelap karena gak ada jendela...

Saat ayahnya pulang, dan mau bantu anaknya bongkar barang, Eun Seo melarangnya.

Alasannya, karena katanya dia mau tinggal sementara aja...

Aq jadi merasa kasihan bgt gitu lihat ayahnya... 😟

Ayahnya mengajaknya untuk makan malam bersama.

Dia sudah ambilkan nasi untuk anaknya, tapi anaknya bilang dari kamarnya, kalo pengen makan makanan Tionghoa aja.

Jadinya ayahnya balikin nasinya lagi ke rice cooker, en mesan makanan Tionghoa...

Poor Appah... πŸ₯Ί

Ada adegan ayahnya adukkan mie dengan kuahnya, en mau kasih anaknya.

Tapi anaknya malah gak peduli, ngambil mie lain, en sibuk aduk sendiri mie-nya...

Di sini qt bisa lihat, betapa sebetulnya ayah slalu akan jadi ayah sekalipun anaknya udah besar... πŸ₯Ί

Adegan ini, udah bikin nie mata berkaca-kaca... πŸ₯Ί

Walaupun pada akhirnya, Eun Seo tahu kalo ayahnya ternyata udah masak makan malam.

Dan Eun Seo jadi merasa bersalah karenanya... πŸ˜”

Yeah, salah paham yang always terjadi... Hiks πŸ₯Ί

Eun Seo kerja di Seoul, dan ayahnya tinggal di Incheon.

Jadi Eun Seo harus naik kereta, baru taxi untuk sampe rumah ayahnya.

Tapi sesampainya di stasiun Incheon, ternyata ayahnya udah nungguin dia. Jemputin dia pake mobil...

Sampe terkantuk-kantuk ayahnya Eun Seo nungguin Eun Seo di stasiun Incheon. Begitupun Eun Seo di dalam kereta.

Ayah Eun Seo sengaja menjemput Eun Seo, karena tahu anaknya pasti capek sepulang kerja.

Lebih baik anaknya tertidur di mobil ayahnya daripada di taxi...

Oh ayah... 😭😭😭

Besoknya, ayah Eun Seo belanja ke pasar. Beli banyak kubis untuk bikin kimchi...

Terharu eh lihatnya... πŸ₯Ί

Nampak bgt kalo ayahnya nie nyambut bgt anaknya datang ke rumahnya... πŸ₯Ί

Meski hubungan Eun Seo masih tetap canggung dengan ayahnya... πŸ˜”

Hingga suatu waktu, ayahnya dipanggil karena diminta tolong rekan kerjanya sesama tukang kunci, yang masih muda, karena ia tak berhasil membuka kunci brankas seorang pelanggan.

Karena gak sedang kerja, Eun Seo ikut ayahnya ke tempat ayahnya dipanggil.

Ini sepertinya pertama kalinya ia lihat ayahnya bekerja.

Si tukang kunci yang masih muda juga baru pertama kali ketemu Eun Seo.

Dia cerita, kalo ayahnya Eun Seo sering cerita tentang Eun Seo yang bekerja di koran Seoul dengan bangga.

Yeon Seo agak kaget dengarnya...

Terlebih lagi, pas dia lihat ayahnya berhasil membuka tu kunci pintu brankas.

Dia akhirnya ikut merasa bangga karena merasa ayahnya sangat keren...

Heeeeee... πŸ˜…

Selanjutnya, hubungan Eun Seo dan ayahnya, terlihat nampak mulai membaik...

Dia bahkan belajar cara membuka kunci dengan ayahnya.

Nampak sekali kalo mereka kelihatan bahagia.

Eun Seo nampak lebih ceria. Dan ayahnya juga nampak lebih ramah 😁

Ntah napa, aq ikutan hepi lihat adegan ini 😊

Eun Seo bahkan akhirnya mengeluarkan baju-bajunya dari kardus. Dan menggantungnya di kamarnya.

Dia juga mulai ngepel en bersih-bersih rumah...

Nampak sih, kek-nya dia mulai senang tinggal sama ayahnya.

En kek-nya gak jadi cari tempat tinggal baru...

Apalagi pas dia bersih-bersih kamar ayahnya, dia lihat foto-foto keluarga dan foto-foto dirinya saat lulus sma dan saat lulus kuliah, yang ternyata masih di simpan rapi ayahnya...

πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Suatu hari, kakak Eun Seo, mengirim sekardus ramen ke tempat tinggal Eun Seo yang lama. Coz si kakak gak tahu, kalo Eun Seo udah pindah ke rumah ayahnya...

Saat makan mie ramen bersama ayahnya, ayahnya mulai bersuara keras sewaktu Eun Seo menyinggung soal kakaknya...

Dari sini, qt akhirnya tahu, kehidupan masa lalu keluarga mereka...

Ayahnya marah besar saat kakaknya kabur dari rumah karena hamil di luar nikah...

Kakaknya bahkan diam-diam menikah, tanpa mengundang ayahnya.

Dan itu bener-bener sangat bikin sakit hati ayahnya... πŸ˜”

Itulah kenapa akhirnya hubungan kakaknya en ayahnya jadi renggang, bahkan sampai sekarang... πŸ˜”

Hingga suatu hari, sang ayah dipanggil polisi untuk diminta tolong membukakan kunci pintu sebuah toko handuk.

Tempat ayahnya membeli handuk untuk Eun Seo, sebelumnya...

Di adegan ini, si ayah nampak gugup. Dia bahkan menjatuhkan alat pembuka kunci. Gak seperti ayahnya yang biasanya sangat percaya diri...

Si ayah tetap berhasil membuka tu pintu. Tapi ia berdiri terdiam saat polisi lari masuk dan menemukan nenek penjual handuk yang terbaring di lantai, tak sadar diri...

Atau, ntah mungkin, si nenek sudah meninggal... πŸ˜”

Saat Eun Seo sampai di stasiun Incheon, dia heran, mobil ayahnya gak ada di tempat biasa ayahnya parkir seperti setiap kali menjemput dia selama ini.

Sesampai di rumah, rumah juga sepi.

Eun Seo menemukan ayahnya di kamar, nampak mabuk.

Eun Seo menegur ayahnya dengan baik. Tapi si ayah malah teriak-teriak en mulai menyinggung Eun Seo yang gak juga pindah rumah...

Adegan ini sangat sedih 😭

Aq ngerasa, ada sesuatu yang disembunyikan ayahnya...

Tapi aq yakin, ucapan ayahnya tadi bukanlah perkataan ayahnya yang sesungguhnya...

Tak terima diteriaki ayahnya, Eun Seo langsung pergi, sambil membawa tas pemberian ibunya dengan barang seadanya.

Ia pindah ke rumah terakhir yang Eun Seo datangin saat mencari rumah baru.

Rumah yang aq rasa, lebih mirip hotel daripada rumah tempat tinggal...

Suatu hari, ibunya Eun Seo yang sedang berbulan madu keliling kota dengan misua barunya, mampir ke Seoul.

Tentu saja, si misua baru, sengaja meninggalkan istrinya untuk bisa tinggal bersama anaknya.

Ibunya Eun Seo melihat tempat tinggal Eun Seo.

Katanya, "Tempat tinggalmu bagus bgt, tapi tidak tampak seperti rumah"

Yeah, aq juga mikir gitu... He

Malamnya, Eun Seo terbangun melihat ibunya duduk melamun memandang langit malam...

Ibunya pernah bilang saat mereka berbincang sewaktu di bandara setelah ibunya menikah, kalo ingin berpergian ke sisi lain dunia. Argentina, katanya πŸ˜…

Eun Seo merasa aneh, kenapa ibunya ingin ke sana...

Di sini, qt akhirnya tahu tentang masa lalu ibu dan ayahnya.

Tentang saat mereka baru menikah, dengan kondisi seadanya, hingga tak bisa berbulan madu.

Merasa bersalah, ayahnya mengajak ibunya ke mall, ceritanya ng date gitu 😁

Pulangnya, ayahnya membelikan ibunya sebuah tas dan berjanji kelak akan mengajak ibunya jalan-jalan ke sisi lain dunia suatu hari nanti...

Ternyata, apa yang dilakukakan ibunya sekarang, adalah sesuatu yang dijanjikan ayahnya dulu...

πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Dan pada akhirnya, janji itu memang tak terwujud saat ibunya masih bersama ayahnya...

Dan tas yang dibelikan ayahnya dulu, akhirnya hanya dipakai ibunya untuk kabur dari rumah saat meninggalkan ayahnya...

That's so sad story... 😭😭😭

Dan tas itu, adalah tas yang kini diberikan ibunya ke Eun Seo 😭😭😭

Eun Seo juga menanyakan, kenapa ayahnya tinggal di kamar yang gak ada jendelanya. Ibunya menjawab, "Karena ayahnya ingin agar ia jangan sampe betah tinggal di rumah itu"

Walaupun pada akhirnya, ayahnya-lah yang masih tinggal di rumah itu, hingga sampe sekarang...

πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Merasa sedih dan kepikiran dengan ayahnya, besoknya Eun Seo mendatangi ayahnya.

Tapi ia mendapati tulisan di depan toko ayahnya, kalo ayahnya cuti bekerja, dan diminta menghubungi nomor hp yang tertulis di situ jika ada yang membutuhkan tukang kunci.

Merasa gak enak hati, Eun Seo segera menghubungi nomor hp itu.

Ternyata itu nomor hp tukang kunci yang masih muda, yang dulu pernah dibantu ayahnya karena gak bisa buka kunci pintu brankas.

Eun Seo diantar si tukang kunci muda, dengan mobilnya, untuk menemui ayahnya Eun Seo.

Selama di mobil, si tukang kunci muda bercerita, kalo ayahnya pernah datang ke rumah kakaknya di Iksan.

Sebenarnya, jarak antara Incheon dengan Iksan, lumayan jauh πŸ˜”

En dia juga cerita, kalo ayahnya slalu membanggakan kakaknya Eun Seo yang tinggal di kondomonium bagus di kota Iksan...

Eun Seo cukup kaget mendengarnya. Karena selama ini, dia pikir, ayahnya gak pernah peduli dan masih marah dengan kakaknya... πŸ˜”

Eun Seo ternyata diantar ke rumah sakit.

Yeah, ayahnya ternyata sedang dirawat di rumah sakit.

Ia akan dioperasi. Tapi gak dikasitahu, dia sakit apa...

Seperti biasa, mulai ada percakapan canggung antara Eun Seo saat dia bertemu ayahnya.

Eun Seo merasa kesal, kenapa ayahnya diam saja kalo memang sedang sakit...

Dan ayahnya merasa, dia hanya gak mau merepotkan orang lain...

Hmmmmmm, memang tipikal ayah-ayah...

πŸ™„


Saat Eun Seo sampai di tempat tinggalnya, lagi-lagi dia kehilangan kunci rumahnya...

Karena gak ada tempat yang bisa dia tuju, dia balik ke rumah sakit tempat ayahnya opname.

Tapi sesampai di sana, ayahnya ternyata udah pulang.

Kata perawat di sana, ayahnya sementara pengen nengok rumah sebelum operasi...

Eun Seo akhirnya menemukan ayahnya duduk memandang matahari senja di laut, sambil memotret pesawat terbang yang lewat...

Ada pembicaraan sedih di adegan ini. Saat Eun Seo bertanya, kenapa ayahnya pulang ke rumah, padahal sedang sakit...

Ayahnya bilang, dia mungkin bakal gak bisa pulang ke rumah dalam waktu dekat setelah operasi. Makanya dia pengen nengok rumahnya...

Eun Seo bilang, tu rumah gak bakal juga kemana-mana...

Ayahnya menjawab, "Ya, rumah tak akan kemana-mana. Karena orang-lah yang akan pergi..."

😭😭😭

Adegan ini sungguh sedih...

Dan aq rasa, aq mulai paham apa yang dipikirkan ayahnya Eun Seon... πŸ₯Ί

Eun Seo mulai memahami ayahnya...

Ia juga merasa yakin, ayahnya sebetulnya slalu menyayangi keluarganya... πŸ₯Ί

Saat makan malam bersama ayahnya, Eun Seo sengaja memperlihatkan foto anak-anak kakaknya.

Dan ayahnya nampak senang melihat cucu-cucunya, 2 anak perempuan...

Sama seperi anak-anaknya, 2 anak perempuan πŸ₯Ί

Ayahnya juga memperlihatkan foto kondominium tempat tinggal kakaknya, yang pernah diam-diam dia datangi...

Eun Seo tersenyum melihatnya, dan mengajak ayahnya untuk kapan-kapan datang ke sana... 😊


Saat ayahnya beres-beres pakaian yang akan dia bawa ke rumah sakit, Eun Seo mengajak ayahnya untuk bepergian, sebelum ayahnya dioperasi.

Refresing gitu. Jalan-jalan stumat...

Eun Seo mengajak ayahnya ke Pulau Jeju, ke rumah ibunya Eun Seo, mantan istrinya...

Awalnya ayahnya menolak. Gengsi, he...

Tapi Eun Seo bilang, ibunya tidak ada di sana, karena sedang berada di sisi lain dunia...

Ayahnya kaget mendengarnya... Teringat akan janjinya dulu kepada istrinya...

So saaaddd... 😭😭😭

Ayahnya bertanya, "Apakah dari jendela rumah ibunya, bisa melihat laut?" Sambil si ayah memandang kalender lama bergambar pulau dikelilingi laut biru, di kamarnya...

Yeah, akhirnya aq paham, kenapa tu kalender masih nempel di dinding kamarnya, walaupun tahun sudah berganti-ganti... πŸ₯Ί


Sesampainya di Pulau Jeju, ayahnya memandang rumah mantan istrinya yang nampak indah...

Dan wajahnya nampak bahagia... πŸ₯Ί

Eun Seo juga bercerita, kalo rumah itu isinya sangat nyaman dan ibunya bahagia tinggal di sana...

Ayahnya bersyukur mendengar cerita Eun SeoπŸ₯Ί

Adegan ini sungguh sedih... 😭

Dengan diiringi dentingan musik yang menggambarkan masa-masa bahagia penuh kenangan...

Sungguh bikin aq gak bisa berhenti meneteskan air mata... 😭😭😭

Adegan ini ditutup dengan pemandangan matahari senja, yang dilewati sebuah pesawat terbang...

Menggambarkan impian masa lalu ayahnya, yang tak pernah terwujud...

Tapi akhirnya, kini dia bisa mengikhlaskan segalanya...

😭😭😭

Tentu saja, pada akhirnya qt tahu, ayahnya Eun Seo akhirnya 'pergi' saat operasi... 😭😭😭

Adegan sedih tanpa kata-kata saat Eun Seo menangis memandang peti jenazah ayahnya untuk terakhir kalinya...

Hanya suara sesenggukan yang terdengar 😭😭😭

Adegannya berikutnya, hanya menampakkan serpihan-serpihan kayu yang berjatuhan di bawah peti jenazah ayahnya...

Hanya Eun Seo yang mengantarkan ayahnya ke tempat peristirahatan terakhir...

Aq masih saja menangis saat menonton nie film... 😭😭😭

Di bis saat pergi mengantarkan jenazah ayahnya, Eun Seo memandang ke luar jendela dengan sedih, sambil memegang jarinya yang diplester...

Dan qt akhirnya tahu, apa yang Eun Seo lakukan pada peti jenazah ayahnya, sebelumnya...

Ya, Eun Seo sengaja membuat lubang dengan jarinya. Lubang agar ada sinar yang masuk ke dalam peti jenazah ayahnya...

Sebagai jendela, agar ayahnya betah di Sana...

😭😭😭

Pada akhirnya, Eun Seo tak jadi pindah rumah...

I am HOME...

Eun Seo-lah yang kini tinggal di rumah ayahnya...

Kembali ke rumah masa kecilnya...

Aq pulang...

Eun Seo duduk makan sendirian.

Makan mie dengan kimchi yang dibuat ayahnya saat Eun Seo pertama kali datang ke rumah ayahnya...

Ia memandangi kamar ayahnya, dan tampak lama memandang kalender lama bergambar pulau dikelilingi laut biru yang terpajang di kamar itu...

Ia akhirnya memahami segala sesuatu tentang ayahnya...

Dan saat ia mengambil kalender itu, Eun Seo pun tersenyum... 😭😭😭

Film ini ditutup dengan apa yang membuat Eun Seo tersenyum...

Ya, sebuah sinar bentuk persegi empat nampak di balik kalender itu...

Yang nampak seperti...

JENDELA...

😭😭😭

Pada akhirnya, qt tahu, ayahnya sebetulnya tak ingin tinggal sendirian...

Dia sangat bahagia saat anaknya, Eun Seo datang ke rumahnya...

Ia beli handuk pink untuk anaknya...

Ia masak untuk menyambut anaknya datang...

Ia menjemput anaknya saat pulang kerja...

Ia masak banyak kimchi untuk anaknya...

Ia tak pernah ingin anaknya mencari rumah baru...

Dan qt tahu, ayahnya sangat ketakutan saat melihat ibu penjual handuk yang tinggal sendirian, yang pada akhirnya tidak ada yang tahu kalo dia meninggal...

Ia tak mau seperti itu...

Meninggal sendiri di rumah, tanpa ada yang tahu..

Ia sungguh sangat sedih dan ketakutan...

Pada akhirnya, tidak ada satupun orang di dunia ini yang ingin sendirian...

Meskipun mungkin nampak baik-baik saja saat sendiri, tapi sebenarnya, itu hanya karena tak punya pilihan selain berusaha bertahan dalam kesendirian...

😭😭😭

Sungguh film yang penuh dengan sarat makna...

Setiap adegan, sangat berarti, sekalipun adegan yang di awal-awal qt rasa bukanlah sesuatu adegan yang penting, ternyata saling terkait...

πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Aq gak tahu, kenapa rating nie film, cuma 5,9 di IMDB. Yang bikin aq ragu tuk download nie film.

Walaupun akhirnya q download juga, tapi cukup lama untuk aq ingin menontonnya...

Memang ini tipe film yang lambat. Gak semua orang suka tipe film kek gini...

Tapi itu karena qt disuruh untuk memahami setiap adegan yang muncul di film ini.

Karena itulah inti dari ceritanya...

Menurut q, nie film sangat bagus bgt.

Tipikal film sederhana, tapi sangat dalem kisah ceritanya...

Sebuah film yang membuat qt untuk kembali meng-instropeksi diri qt terhadap orang tua qt...

πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Qt mungkin slalu berbeda pendapat dengan orang tua qt. Terutama saat qt sudah dewasa.

Mudah untuk salah paham...

Tapi itu hal nyata, karena qt berbeda zaman dengan mereka, dan tentunya juga pasti berbeda pikiran...

Tapi percayalah, tidak ada orang tua yang tidak sayang kepada anaknya...

Kalaupun ada, itu pasti orang tua yang tidak normal...

Qt...

Tak akan mungkin bisa membalas jasa orang tua qt...

Tapi...

Sudahkah qt membahagiakan orang tua qt hari ini???

😭😭😭

I LOVE YOU, MAMA...

I LOVE YOU, BAPAK...

DON'T LEAVE ME ALONE...

😭😭😭